KONTEN BLOG

Info kegiatan, acara, dan wacana yang berkembang di Lingkup BEM STAIN Kudus, serta Opini dan Profil sejumlah aktivis kampus.

Kamis, 06 Mei 2010

IKHTIYAR


Hitam…. putih…
Hitamku … putihmu… putihku… hitammu…
Dimana hitamku… dimana hitammu…
Dimana putihku…. dimana putihmu…
Putih…. hitam…
Putihku… hitamku… dingin…
Angin… dimana hitamku… dimana putihku…
Tuhan, jangan biarkan hitam membawa ciptaanmu
Kuatlah putihmu di sini tuhanku….
Pancarkan putihmu pada insanmu
Jangan… jangan biarkan hitam itu, Tuhan !
Jangan biarkan membawa nya…
Adakah putihku di sana ?
Tunjukanlah !!!
Mana putihku ?(jeda)
Ah, ternyata kalian semua masih suka bohong…
Aku pikir kebohongan hanya ada di pasar-pasar…
Ditawar seribu… dia bilang belinya saja seribu dua ratus…
padahal ia beli lima ratus… ha… ha… oh………
Aku sangka kebohongan hanya ada di terminal…
bus penuh dikatakan kosong…
tadinya aku hanya beranggapan…
kebohongan hanya ada di senayan
tapi ternyata… di sini juga …
apa pasar pindah ke sini hoey ?
apa terminal juga ada di sini ?
atau tempat ini sudah disulap jadi senayan tandingan ?
Kau tahu orang-orang itu hai makhluq ?
Kemarin ketika matahari di atas,
mereka adalah para pengagum ibu !!
Mereka itu siap menjilati keringat ibu !!
Mereka makan tidak dengan mulut-mulutnya…
Mereka makan dengan pantat-pantatnya…
Kau pasti bingung… tapi sudahlah,
tugas seorang ibu memang menyampaikan segala sesuatu
yang membingungkan anaknya…
nenek juga dulu begitu pada ibu…
Buyutmu juga sama saja… bahkan lebih membingungkan lagi
Ia terbang dengan uangnya…
Ia terbang dengan jabatannya…
Ia terbang dengan ambisinya…
Bahkan dengan pikiran-pikirannya…
Peragaman jiwa ini tak disebut oleh filsafat
Tapi aku yakin dan sangat sadar sekali
bahwa kebinatangan ini salah satu getar jiwa manusia yang sangat kuat
salah satu kecendrungan atau rasa asli yang tak dapat disimpulkan
dan yang membentuk watak manusia
Siapa mengira bahwa seseorang bisa beratus-ratus kali
Dan hingga Beribu-ribu kali untuk berbuat jahat
atau bahkan bertindak bodoh…….. !!!!!!!!!
dengan tiada alasan atau kesadaran bahwa hal itu boleh di lakukan? Bukankah kita punya kecendrungan memperkosa hukum yang tak tertulis
juga lantaran kita tahu bahwa itu adalah hukum?
sudah kubilang bahwa sifat kebinatangan manusia
pasti dan pasti akan mempercepat keruntuhannya
Hasrat jiwa yang tak terajuk untuk menyiksa diri
inilah untuk memperkosa fitrahnya sendiri
untuk berbuat dosa karena inginkan dosa
hasrat ini mendorong manusia untuk meneruskan pengabdiannya atas hewan yang ada di hatinya itu
dan akhirnya akan hancur……..
HANCUR……. HANCUR……
MATI DAN BINASA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kudus, 02 Desember 2010
Zainuddin Jay Lemu

0 komentar:

Posting Komentar