KONTEN BLOG

Info kegiatan, acara, dan wacana yang berkembang di Lingkup BEM STAIN Kudus, serta Opini dan Profil sejumlah aktivis kampus.

Senin, 29 Maret 2010

AUDIENSI KE BIROKRASI Ketua STAIN : Perlu Persiapan untuk PORSENI Tahun 2011


Sebagian pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Kamis (21/1) mengadakan audiensi kepada pihak birokrasi kampus. Audiensi yang diadakan di ruang senat lantai tiga gedung rektorat tersebut dihadiri para petinggi STAIN. Diantara yaitu Ketua STAIN, Pembantu Ketua I, II, dan III, Kepala Bagian Administrasi, beserta Kepala Sub Bagian yang ada di STAIN Kudus. Acara yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut diawali dengan pembukaan oleh Pak Yasin dan dilanjutkan dengan sambutan dan Pengenalan Para Pengurus BEM oleh Sahabat Suparwi selaku Ketua BEM STAIN Kudus

Dalam Audiensi tersebut, Ketua STAIN Kudus, Bapak Prof. K.H. Abdul Hadi, MA menyampaikan masukan-masukan terkait rencana penyelenggaraan PORSENI pada tahun 2011. menurut beliau, STAIN Kudus sebagai tuan rumah, perlu persiapan mulai sekarang. Beliau mengajak semua elemen-elemen di Kampus, termasuk BEM, DPM, HMJ, dan UKM untuk bersama-sama mempersiapkan kegiatan akbar tersebut. Agar nantinya para peserta PORSENI dari seluruh Jawa mendapatkan sambutan-sambutan hangat. Beliau juga mengusulkan agar nantinya menampilkan budaya-budaya khas Kudus. Semisal tarian dan karya seni lainnya.

Salah satu agenda penting dalam audiensi tersebut adalah pemaparan secara global terkait Program kerja BEM satu tahun ke depan kepada pihak birokrasi. BEM meminta kerja sama dengan pihak birokrasi guna terlaksananya program-program kerja yang telah dipresentasikan tadi. Khususnya program kerja yang tergolong besar semisal Dies Natalis. Menurut Suparwi, Program Kerja BEM tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, termasuk dalam hal ini adalah birokrasi.

Setelah acara Pengenalan Pengurus serta Pemaparan Program Kerja dari BEM dan DPM, giliran para Pejabat STAIN menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kemahasiswaaan. Salah satunya mengenai rencana relokasi Basecamp UKM dan HMJ. Khususnya bagi UKM yang singgah di bawah tangga. Rencananya UKM tadi akan dipindahkan ke gedung PKM yang baru. Yaitu di sebelah Barat gedung A. Teknis relokasi dan ketentuan-ketentuan nantinya akan di bahas Pembantu ketua III,BEM dan DPM yang selanjutnya akan disosialisasikan dan dimusyawarahkan kepada UKM-UKM tersebut.

Rencananya pembahasan terkait relokasi basecamp tersebut, akan dilaksanakan setelah gedung PKM tersebut benar-benar siap untuk dihuni. Gadung PKM yang berdekatan dengan basecamp UKM Musik tersebut kini hanya tinggal menunggu pemasangan sekat-sekat pemisah antar kantor UKM. Rencananya gedung tersebut nantinya mampu menampung 8 kantor UKM. Lima kantor di atas dan lima kantor di bawah. Tetapi entah mengapa sampai sekarang belum juga terrealisasikan.

Dalam sela-sela audiensi tersebut, Pembantu Ketua II, Pak Choiron, M.Ag sempat memberikan sedikit Tausiyah kepada para Pengurus BEM dan DPM, diantaranya adalah tentang menata kembali niat untuk Kuliah di STAIN Kudus. Beliau mengatakan bahwa Program SI regular semestinya berlangsung selama 8 semester. Jadi beliau mengingatkan kepada para aktivis kampus agar jangan sampai terlalu mengabaikan kegiatan perkuliahan. Beliau juga berencana mengadakan pelatihan atau pertemuan antara seluruh Bendahara Organisasi Kampus (OK) meliputi BEM, DPM, HMJ, dan UKM dengan pihak birokrasi bagian keuangan. Hal tersebut dimaksudkan agar prosedur keuangan semisal kaitannya dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Pak Kahar Ustman, M.Pd juga menambahkan bahwa persiapan Porseni tentunya membutuhkan sarana prasarana yang memadai. Oleh karena itu beliau mengatakan bahwa STAIN Kudus saat ini tengah mempersiapkan Pembangunan Auditorium atau gedung serba guna dan pengadaaan peralatan Olahraga. Pembantu Ketua I tersebut juga berharap nantinya setelah auditorium itu selesai dibangun, akan ada kegiatan-kegiatan keagamaan yang jarang atau bahkan menurut beliau belum pernah diadakan semisal Dzikir atau Istighosah bersama yang diikuti semua elemen Kampus meliputi Dosen, Mahasiswa, dan Pegawai STAIN Kudus.

Dan yang terakhir, Kasubag Keuangan dan Perencanaan menambahkan beberapa point penting mengenai ketentuan-ketentuan penyusunan anggaran, khususnya dalam hal Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Pak Muhlisin mengatakan agar kegiatan yang menggunakan Dana DIPA hendaknya jangan bersifat ceremonial. Karena menurut beliau kegiatan tersebut terkesan menghambur-hamburkan uang. Dan hal tersebut sebenarnya tidak diperkenankan dalam ketentuan Penggunaan Dana DIPA dari Pemerintah Pusat. Beliau juga menyarankan agar membedakan antara Anggaran Belanja Bahan dan Belanja Jasa Profesi. Belanja profesi semisal untuk honorarium Narasumber.

Terakhir Kasubag Umum, Bapak Farid, mengakhiri audiensi tersebut dengan sedikit kabar gembira, beliau dengan semangat mengatakan bahwa sebentar lagi kecepatan atau speed Free Hotspot di Area STAIN Kudus akan ditingkatkan menjadi 3 Mbps ( Tiga Mega Byte per Second). Menurutnya kecapatan tersebut dirasa sudah mampu untuk membantu para mahasiswa dalam mencari bahan-bahan atau materi perkuliahan melalui internet.

0 komentar:

Posting Komentar