KONTEN BLOG

Info kegiatan, acara, dan wacana yang berkembang di Lingkup BEM STAIN Kudus, serta Opini dan Profil sejumlah aktivis kampus.

Rabu, 05 Mei 2010

CITA-CITA PERGERAKAN MAHASISWA


Oleh : Syaifuddin*

Pergerakan diidentikan dengan perubahan secara mendasar menuju inovasi dan perkembangan yang berorientasi atas kemajuan, mahasiswa menyandang status sebagai intelektual muda, agen social of change, agen of control, dan sebagai puncak generasi bangsa. Tumpuan serta harapan bangsa indonesia tertumpu pada pundak generasi muda, yang saat ini sedang mengenyam bangku pendidikan atau dibangku- bangku sekolah. Mahasiswa diharapkan mampu mengemban visi misi cita-cita pergerakan mahasiswa yaitu mahasiswa yang berwawasan semesta, berintelektualitas yang tinggi, bermoral sesuai dengan ajaran agama serta berkepribadian yang berasaskan Al quran dan Al hadits.

Pergerakan mahasiswa saat ini mengalami krisis multi-kepribadian, sehingga pergerakan mahasiswa harus memerlukan pembenahan di segala bidang, yang meliputi bidang kajian keilmuan, sosial, ekonomi, budaya dan bidang moralitas. Pergerakan mahasiswa perlu direfleksi kembali keberadaannya, sehingga paradigma pergerakan yang ada harus bersumber pada syi’ar Islam. Sehingga fenomena anarkisme di kalangan mahasiswa dapat diantisipasi, dalam penyampaian pendapat mahasiswa sering dijustifikasikan sebagai aktor intelektual di balik tindakan anarkisme, padahal mahasiswa mempunyai tata krama dalam bergaul, berorganisasi yang termuat pada kode etik mahasiswa.

Pergerakan mahasiswa dibangun dengan kultur asli rakyat Indonesia yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kultur ketimuran, berasaskan pancasila yang berdasarkan UUD 1945, serta berjiwa patriotisme dan nasionalisme, yang sesuai dengan kemajmukan rakyat Indonesia yang multi-religius dan multi-cultur, mahasiswa perlu bergandengan tangan, bersatu-padu, berpikir dinamis dan aktif dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), serta mengawal kebijakan pemerintah yang sesuai dengan keadilan rakyat.

Darah, jiwa, tenaga, pikiran mahasiswa, sangat diperlukan dalam estafet regenerasi bangsa indonesia. sesuai dengan semboyan bangsa kita ”Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tetap satu jua.....mari kita teriakan HIDUP MAHASISWA...Demi bangsa, rakyat dan agama mari kita korbankan jiwa raga kita.

*Penulis adalah mahasiswa semester IV Tarbiyah/ PBA dan Pengurus Departemen Eksternal II BEM STAIN Kudus 2010 serta Kader PMII Komisariat Sunan Kudus.

0 komentar:

Posting Komentar